Macet dan Minim Infrastruktur Turut Picu Tingginya Angka Kematian Ibu di Malang

MOJOKERTOTIMES, MALANG – Minimnya infrastruktur dan kemacetan disebut menjadi salah satu pemicu meningkatnya angka kematian ibu melahirkan di kota-kota besar, termasuk di Kota Malang. Kabid Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jawa Timur Herawanto Ananda mengungkapkan bahwa keterlambatan penanganan akibat kemacetan bisa meningkatkan risiko kematian ibu yang akan melahirkan.
"Angka kematian yang banyak terjadi di kota-kota besar ini salah satunya karena kemacetan. Ketika seorang ibu dalam masa kritis, tidak bisa cepat mendapat penanganan karena terjebak dan habis waktunya di jalan," ujar Ananda saat menjadi pemateri dalam Musrenbang Perempuan yang digelar Barenlitbang Kota Malang, hari ini (7/2/2019) di Hotel Savana.
Dia menegaskan bahwa hal tersebut harus menjadi perhatian, termasuk oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pasalnya, masalah infrastruktur penunjang maupun solusi kemacetan kadang dipandang sebagai sesuatu yang terpisah dari upaya penurunan angka kematian ibu. "Kota Malang ini kan kedua terbesar di Jatim, termasuk yang macet-macet juga. AKI juga masih terjadi di 2018 lalu," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengungkapkan bahwa tingginya AKI menjadi perhatian serius pemkot. "Angka kematian ibu melahirkan di 2018 masih ada 14 kasus, kemudian angka tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak juga masih tinggi," ujar Bung Edi, sapaan akrabnya.
"Ini adalah PR-PR yang harus dicarikan jalan keluar, solusi, dan program-program yang baik. Sehingga nanti berkurang atau bahkan nol, nggak terjadi lagi," tambahnya saat ditemui di agenda yang sama. Bung Edi menegaskan bahwa mayoritas penduduk di kota dingin ini adalah perempuan. Bahkan dari total penduduk yang lebih dari 861 ribu jiwa, warga perempuan mendominasi di angka 436 ribu jiwa lebih.
Menurut Edi, sebagai penduduk mayoritas saat ini aspirasi dan kebutuhan perempuan tidak pernah mendapatkan tempat yang proporsional. "Misalnya saat penyusunan program kegiatan pemerintah melalui mekanisme Musrenbang, saya lihat kan yang terlibat masih lebih banyak laki-laki. Juga di legislatif, dari 45 anggota DPRD Kota Malang hanya 11 yang perempuan. Makanya dibuat Musrenbang Perempuan ini untuk mengakomodasi," papar politisi Golkar itu.
"Yang saya sampaikan tadi (jumlah AKI) adalah fakta-fakta di lapangan. Piye carane (bagaimana caranya) mengatasi itu, maka hari ini dibahas dengan semua elemen," tegasnya. Bung Edi menambahkan bahwa momen penyusunan Musrenbang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang 2020 ini cukup strategis. Terutama untuk pemetaan masalah dan solusi terkait perempuan di Kota Malang.
Dia pun menginstruksikan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengambil peran aktif. Meski demikian, tetap dibutuhkan masukan dari komunitas maupun praktisi di lapangan hingga akademisi agar program yang disusun dan dianggarkan bisa tepat sasaran. "Memang ini lintas sektoral, nggak bisa sendiri-sendiri. Cuma dinas kesehatan, atau dinas perlindungan perempuan, tapi juga semuanya," pungkasnya.
-
Menguntungkan Konsumen, Apartemen The Kalindra NUP Rp 2,5 Juta Refundable
Sudah pasti konsumen akan sangat diuntungkan apabila membeli apartemen di The Kalindra. Apartemen yang akan berdiri tahun 2021 ini memiliki Nomor Urut Pemesanan (NUP) refundable.
-
Fitur Terbaru Waze untuk Pengguna IOS
Siri shortcut merupakan fitur terbaru dari Apple yang hadir di sistem iOS versi 12. Aplikasi ini, merupakan fitur asisten digital yang bisa dioperasikan tanpa harus membukanya.
-
Waspada, Pelaku Kejahatan Ngaku Polisi Demi Lancarkan Aksi Penipuan
Selain terus berinovasi untuk menciptakan modus baru, para pelaku kriminal juga memiliki nyali yang tinggi. Salah satunya dengan mengaku sebagai Aggota polisi.
-
Mau Kuras Keringat dengan Senam Zumba, Datang Saja ke Hotel Ini
Bagi penggemar senam Zumba, tak lagi hanya bisa menikmatinya di ruang terbuka untuk umum, tapi juga di kawasan hotel.
-
Cari Bibit Pemain, Badan Liga Sepak Bola Pelajar Jatim Gelar Turnamen
Milo Football Championship Region Malang 2019 resmi digelar mulai Sabtu hingga Minggu (17/2/2019) di Lapangan Universitas Muhammadiyah.
-
STMJ Legendaris Pak Sentot yang Selalu Ramai Pengunjung
Musim hujan memang paling enak itu mencari minuman yang hangat - hangat. Ada satu rekomendasi kuliner yang bikin tubuh .
-
Tak Dapat Kuasai Kendaraan, Pria di Pagerwojo Ini Jatuh Dan Tewas
Diduga tak dapat menguasai kendaraan sepeda motor Honda CB, Slamet Widodo (30) warga dusun Pabyongan RT 03 RW 01 Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Tulungagung meregang nyawa.
-
Dikabari Teman Pintu Kontrakan Terbuka, Rumah Dibobol Maling, Eh Pelakunya Ternyata...
Perbuatan Alfan Efendi (30) dan Huda (37) warga Jalan Tutut, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ini benar-benar kurang ajar dan tak patut ditiru.
-
Polres Kediri Peduli, Bagi Sembako untuk Para Lansia
Dalam rangka Milenial Road Safety Festival, Polres Kediri bersama Komunitas Trail Kediri (KTK) mengadakan Bakti Sosial di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Sabtu (16/2/19).
-
Upaya Berantas Korupsi, Ketua KPK Desak Perubahan UU Tipikor
Biaya politik di Indonesia selama ini terhitung tinggi. Besarnya biaya politik ini menyebabkan potensi korupsi politik.
-
Bidik Kelas Bawah, Sentra Raket Produksi Ratusan Raket Badminton Siap Pakai
Kota Malang tak hanya terkenal dengan produsen kok, tapi juga raket untuk olahraga bulu tangkis. Di Kota Pendidikan ini pun punya sentra produksi raket. Tepatnya di daerah Klayatan Sukun.
-
Kemenangan Kelima Putri Pertamina, Kali Ini Kalahkan Bandung Bank BJB Pakuan
Sudah memastikan tiket grand final Proliga 2019, tim putri Jakarta Pertamina Energi tak memgendurkan semangat tempur.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]mojokertotimes.com | marketing[at]mojokertotimes.com